Laman

Kamis, 24 Juni 2010

Mama...



Satu
Mama...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Mama...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Mah...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Mama...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Mama...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Mama...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Mama...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Mama..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Dua

Mama...
kini kau tak muda lagi, di saat wanita lain sibuk merawat kecantikannya, kau malah sibuk merawat putra putrimu, memberikan nasihat bagaimana tegar menghadapi kejamnya manusia dan kerasnya kehidupan. Kasih sayangmu bagaikan air yang terus mengalir,,,

Mama...
Jikalau mereka berkata surga itu berada di telapak kaki ibu, maka bagiku kaulah surga itu sendiri, karena didadamu aku merasa tenang dan di dalam jiwamu aku merasa terpenuhi. Jika mereka berkata kasih ibu sepanjang masa, maka bagiku kasihmu tak terukur, karena dirimulah kasih itu. Engkaulah perwujudan Rahman dan Rahim Illahi di muka bumi, dan karena Do'amulah seluruh alam bergetar mengalunkan pujian dan rintihan,,,

Mama...
Teruslah hidup, biarkan tanganku yang pernah kau basuh, membasuh kakimu, biarkan bibir yang dulu kau suapi, mencium lututmu, dan biarkan mata nie menangis karena tak dapat membayar semua kasihmu,,,

Mama...
Walaupun seisi dunia ini kuboyong kehadapanmu, tiada sedikit dapat membayar kasihmu yang kau limpahkan untuk merawat diriku ini,,,

Maka Biarkan aku memohon kepada pemilik seluruh jiwa kita:

Wahai Illahi Robbi penjaga setiap makhluknya, jagalah mama ku ini sebagaimana ia menjagaku sewaktu kecil hingga besar kini.

Wahai Illahi Robbi Maha Pemberi Kasih, pelimpah sayang. Kasihi dan sayangi mama ku sebagaimana ia mengasihiku di kala ku lemah hingga ku kuat kini.

Ya Allah...
Jikalau nanti sudah waktunya mama Engkau panggil kembali kehadiratMu, maka ku mohon panggilah ia dengan kata-kata:
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada pemilikmu dengan hati yang lapang, penuh suka cita serta rasa ikhlas dan ridho dan berjalanlah bersama mereka yang KU kasihi dan nikmatilah kasih sayangKU yang abadi.

Amien...Amien...Ya RabbalAlamin...

Tidak ada komentar: