Laman

Senin, 28 Februari 2011

:::::PUISI TERINDAH UNTUKMU,, DARIKU:::::



Awalnya aku adalah seorang gadis naif yg takut akan goresan2 luka dari setan yg bernama "Cinta"

Karena cinta,, aku dapat menikmati suasana gerimis senja menjadi hal yg paling aku takuti di dunia..

Karena cinta,, aku menjadi seorang gadis lugu yg sering dijahili pria2 iblis berwajah malaikat karena ketertutupan hatiku...

Karena cinta,, senyum tulus dari sosok peri yg tumbuh dihatiku yg suci menjadi senyum kaku kebencian dari sosok penyihir yg hidup di bagian hatiku yg gelap..

Karena cinta,, kebahagiaanku lenyap di telan gelapnya malam.. Aku benci setiap kedipan bintang2 dan lembutnya cahaya bulan yg menyentuh wajahku yang pucat..

Karena semua hal2 yg konyol itu telah membunuhku dalam ketidakberdayaan cinta..

Aku takut disakiti,, slama itulah aku takut utk jatuh cinta lagi...

Tapi kata2nya membuat aku benci untuk mengakui bahwa hatiku berkata, "Aku ingin mengenal sosoknya.."

Kenapa aku bisa begitu percaya untuk menitipkan hatiku yang sayapnya tlah patah?? Kenapa aku bisa begitu percaya dia bisa menyembuhkan luka dari serpihan kaca2 kebencian yg slama ini memendam dihatiku...?? Kenapa aku bisa berpikir bahwa dia mengerti sidrom patah hati kronis yg aku derita saat ini?? Dan kenapa aku bisa berpikir, "Ku Tlah jatuh Cinta"

Tidak banyak yg bisa aku ketahui dari dirinya dan kenapa aku bisa semudah itu untuk jatuh cinta???

Ya Allah... Ada sesuatu didirinya yang menarikku untuk menggapainya...

Bolehkah aku membagi cintaMu ini untuknya???

Tapi.... Masihkah aku takut terluka???

Dengarkan nyanyian hati ini wahai jiwa yg aku damba.. Disini aku terus memanggil namamu dari detak jantung kehidupanku,, tersenyum padamu dari gemulainya lantunan do'a-do'a cinta di bibirku dan berusaha menjaga mimpi-mimpi malammu dengan keterjagaan shalat malamku...

Ya Allah.... Apabila aku adalah yang terbaik untuk dirinya,, biarkanlah aku hidup di sampingnya.. Mendengar sebaran detak jantung yang seirama dengan detak jantungku dalam menyerukan nyanyian cintaMu..

Ya Allah... Apabila malam Lailatul qadarMu adalah hadiah terindah di bulan suci ramadhan,, maka dialah malam Lailatul qadarku...

Ya Allah... Apabila seorang Aisyah berjanji akan memperlihatkan auratnya dari ujung rambut hingga ujung kakinya hanya untuk Rasulullah saw,, maka aku adalah wanita yg paling daif yg dengan ikhlas menitipkan hatiku yg bersayap putih bersinarkan cahaya syurga ini hanya padaMu...

Ya Allah... Salahkah aku berkata,, ini bukanlah cinta yg kau haramkan tetapi ini adalah anugrah terindah yg kau halalkan,, aku tidak perpikir ini adalah rindu2 orang kafir pada kemaksiatan,, tapi ini adalah pesan dari surga yg harus ku titipkan di nafasku... Ku mohon Ya Allah,, biarkan aku hidup dan bernafas untuknya... Bila suatu saat nanti aku pun mati cintanya,, atas KeagunganMu aku tidak akan mati di cintaMu... Seperti cinta2ku yg dulu yang datang dan pergi sesuka hatinya.. Karena cintanya bukanlah luka...

Ya Allah... Aku bersyukur karena pernah mengenal sosoknya di nafasku...

Ya Allah... Betapa sosok pemudah itu sangat mencintaiMu dalam syukurnya atas semua kehendakMu.. Aku cemburu.... Cintanya mengalahkan cintaku... Maka aku harus bisa mendapatkan cintanya agar aku bisa merasakan betapa dahsyatnya cintanya padaMu.. Ya Tuhanku..!

Oohh Jibril...Jiwaku bergelora,, kepada siapa aku harus menitipkan pesan dari lafaz sang Fajar yg terbit dihatiku ini???

Tolonglah Jibril,.... Sampaikan padanya bahwa aku detik ini di atas sajadah cinta,, menangis,, mengadu kepada Sang Cahaya karena tlah mencintainya...

Berbicaralah kepada sang Raqib dan sang Atib,,tuliskan dengan pena emas bertinta kesucian,, sejarah cintaku ini,, dari awal aku mencintai dan mengakhirinya dan titipkanlah di pintu syurga... Insya Allah aku akan menjemputnya,, ketika aku membuka mata dikehidupan keduaku... Maka akupun akan merayu sang Ridwan dengan ayat2 cinta Allah.. Membacanya di tepi danau pencuci dosa,, bersandar di rindangan pohon kuldi,, di temani kecapi,, alunan shalawat Nabi.. Dikedamaian hati itulah aku akan mengingat perlahan-lahan seorang malaikat bersayap putih yg hidup dijiwa seorang pemuda yg pernah aku kenal di dunia lewat helai demi helai catatan syurga...

Selasa, 01 Februari 2011

puisi Kematianku


Kekasih…
Suatu ketika aku akan wafat…
Menyandang bulu dan sayap laksana malaikat
Dan akan segera ku akhiri cerita
Saat sisa nafasku berhenti dibatas waktu…

Bila tiba saat kupergi…
Jangan ada derai air mata kedukaan
Karna ratapmu akan patahkan sayapku

Kepergiaanku menempuh puncak impian,
Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini.
Hapuslah air matamu…
Meski terus kau percikan duka atas kepergianku,
Aku tak akan pernah kembali,
Dan sungguh tak ingin kembali.

Biarlah jiwaku tenang berlalu…
Dalam dekapan hangat sayap malaikat
Merengguk anggur kebebasan semu
Diantara setumpuk timbangan perbuatanku

Aku berharap…
Jasad matiku kau balut dengan senyum
Benamkan kebalik tanah penuh ketulusan
Iringi kepergianku dengan doa
Mungkin itu akan meringankan bebanku

Biarlah pusara ini menjadi saksi…
Bahwa aku pernah mengembara melintasi lembah mimpi
Sekejap tersenyum merengguk manisnya dosa duniawi
Yang kini tinggal belulang membujur kaku ditengah sepi…
Akan kunanti dirimu didepan gerbang keabadian…
Mungkin dalam penantian ini…
Masih ada celah
Tuk wujudkan dahaga rindu ditelaga cinta…